3 Cara Mengevaluasi Ide Startup

3 Cara Mengevaluasi Ide Startup

Membangun sebuah bisnis digital tidak hanya sekedar menjual suatu produk digital saja, tapi juga jauh dari itu seorang bisnis owner harus sangat jeli melihat situasi maupun kondisi yang sedang pasar butuhkan. Saat ini marak startup berbasis digital yang menawarkan bermacam kemudahan untuk melakukan sesuatu. Merubah kebiasaan tradisional yang kerap dahulu dilakukan kini beralih menjadi kegiatan secara online atau daring tidak semudah membalikan telapak tangan.

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pelaku usaha salah satunya adalah menjalankan bisnis tanpa melakukan evaluasi ide bisnis. Padahal ini penting untuk dilakukan guna mengetahui apakah ide tersebut cukup baik dan dapat dilaksanakan atau tidak.

Sebelum membuat suatu perubahan, sebaiknya luangkan waktu untuk meneliti dan menganalisis ide bisnis seobjektif mungkin, seperti :

  • Siapa target penggunanya? Pertanyaan ini harus dijawab dengan target yang lebih spesifik. 
  • Masalah apa yang ingin diselesaikan? Tujuan menjawab pertanyaan ini adalah untuk membatasi asumsi berjalan terlalu jauh. Sebelum sibuk memikirkan fitur atau teknologi yang akan digunakan identifikasikan dengan pasti masalah apa yang sebenarnya ingin diselesaikan.
  • Bagaimana produk yang akan dikembangkan bisa memecahkan masalah? Setelah berhasil memahami masalah, pertanyaan ini menempatkan ide atau produk di posisi sejauh mana produk yang akan dikembangkan memberikan manfaat dan mampu menyelesaikan masalah.
  • Apa yang menjadi pembeda dan keunggulan? Di tengah industri startup yang mulai naik seperti sekarang akan sangat sulit menemukan ide yang benar-benar baru. Evaluasi selanjutnya apakah yang menjadi pembeda dibanding produk-produk yang sudah ada.


Cara termudah yang dapat dilakukan dalam melakukan evaluasi ide adalah dengan membuka diskusi dengan teman dekat atau orang yang dianggap memahami masalah yang dihadapi. Mendengarkan saran dan pendapat dari orang yang dipercaya merupakan salah satu cara dalam melakukan evaluasi ide. Dengan melakukan tukar pendapat, orang akan melihat bagaimana solusi yang business owner tawarkan memiliki dampak terhadap dirinya. Jika memang solusi yang ditawarkan dianggap dibutuhkan, setidaknya business owner dapat mengeksekusi karena idenya memang dibutuhkan pasar.

Namun, jika yang terjadi sebaliknya maka business owner dapat melakukan pivot bisnis. Pivot bisnis dapat diartikan dengan mengubah ide secara keseluruhan dengan menemukan ide baru yang lebih dapat diterima. Berikut Langkah evaluasi ide binis yang harus kamu lakukan:

Mulai dengan hal yang realistis

Tahap pertama membuat ide berkembang adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa ide kamu bisa menjadi hal yang realistis untuk diwujudkan. Ide kamu tidak perlu langsung sempurna karena pihak lain termasuk investor bisa membantu kamu untuk mengembangkannya.

Riset kompetitor

Fokuslah dengan bisnis serupa yang menargetkan segmen pasar yang sama denganmu. Jangan membandingkan produkmu dengan pelaku bisnis yang segmentasi pasarnya sejak awal sudah berbeda denganmu. Sehingga kamu tidak membuat perbandingan yang timpang. carilah  informasi tentang siapa kompetitor di pasar, meliputi kompetitor yang biasa dan kompetitor yang paling mengancam. Selanjutnya kamu harus mengetahui jenis persaingan yang dihadapi, mengetahui keunggulan kompetitif bisnismu dibandingkan kompetitor, menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka, dan mencoba lebih baik dari kekurangan mereka.

Lakukan analisis keuangan

Analisa  keuangan menjadi salah satu faktor penting bagi bisnismu. Hal ini meliputi seberapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, dari mana pendanaan awal akan didapatkan. Juga meliputi berapa potensi penghasilan bisnis, berapa kisaran pengeluaran bisnis, dan apakah pendapatan yang didapatkan bisa mengcovernya, dan sampai di titik mana modal kita bisa BEP.

Dengan melakukan analisis keuangan kamu bisa mempertimbangkan sumber potensial untuk mendapatkan penghasilan, investasi, serta mendapatkan kredit yang paling cocok. 

Kesiapan produk yang telah diuji sebelum diluncurkan akan membuat business owner semakin yakin akan produknya dan memang benar-benar produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen.

Share This :
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x