Dalam dunia pekerjaan, pastinya lumrah bagi seseorang untuk merasakan stres. Biasanya dalam pekerjaan, stres disebabkan dari banyaknya tekanan seperti deadline yang sudah dekat, tugas-tugas yang menumpuk, bahkan adanya konflik dengan sesama rekan kerja. Hal-hal tersebut merupakan kejadian yang pastinya akan terjadi dan merupakan tantangan dalam dunia kerja yang menyebabkan orang untuk merasa stres. Akan tetapi, tantangan yang terberat adalah bagaimana kita menangani stres yang kita alami. Karena, jika tidak ditangani dengan baik, maka kita bisa mengalami yang disebut dengan burnout syndrome. Jadi, apa sebenarnya burnout syndrome itu?
Pengertian Burnout Syndrome
Burnout syndrome merupakan sebuah kondisi stres yang kronis dimana seorang pekerja merasa lelah baik secara mental, fisik, maupun emosional yang disebabkan karena tekanan dan pekerjaan yang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Karyawan yang mengalami burnout biasanya menunjukan tanda-tanda stres berat seperti mudah lelah, putus asa hingga cepat marah.
Burnout ini bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan karena jika terus-menerus dibiarkan, maka dapat berujung terhadap masalah kesehatan fisik dan mental yang lebih serius seperti demam, kehilangan nafsu makan, kehilangan motivasi hingga depresi. Burnout syndrome dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti dibawah ini:
1.Tidak mampu memanajemen pekerjaan dengan baik
Kesulitan untuk mengatur waktu dan membuat keputusan dalam pekerjaan seperti membuat jadwal dan penugasan dapat membuat kamu stres.
2. Harapan dan tujuan kerja yang tidak jelas
Jika kamu tidak memiliki tujuan yang jelas dari pekerjaan yang kamu lakukan, maka kamu tidak akan merasa nyaman untuk bekerja.
3. Lingkungan kerja yang tidak sehat
Selain kurangnya apresiasi terhadap pekerjaanmu, adanya intimidasi bahkan bullying dari atasan maupun co-worker dapat membuat kamu menjadi merasa tertekan.
4. Pekerjaan yang terlalu ekstrem
Ketika kamu diberikan pekerjaan yang terlalu menoton dan berat, maka fokus kamu bisa goyah dan akan mudah cepat lelah secara mental maupun fisik.
5. Ketidakseimbangan kehidupan kerja dengan pribadi
Kamu lebih banyak menghabiskan waktu di pekerjaan dibandingkan dengan kehidupan pribadimu sehingga lupa untuk meluangkan waktu dengan keluarga atau teman.
Cara mengatasi stres di tempat kerja
Setelah membaca pengertian dan penyebab burnout, pasti kamu bisa mengendalikan stres agar terhindar dari dampak sindrom tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips agar kamu bisa mengkontrol tingkat stres di lingkungan kerja:
1.Luangkan waktu untuk istirahat
Tenang, istirahat sejenak tidak akan membuatmu kehilangan progress dalam pekerjaanmu. Tidak ada yang salah dengan meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan kamu. Beristirahat sementara dapat memberikan kamu energi lagi untuk kembali bekerja.
2. Jangan takut untuk curhat dengan atasan
Bila kamu ada keluh kesah yang ingin kamu sampaikan jangan enggan untuk membicarakannya dengan atasan kamu. Jika kamu ditumpuki dengan berbagai pekerjaan diluar kemampuanmu, maka kamu punya hak untuk menolak pekerjaan tersebut. Apabila terdapat konflik yang belum kunjung usai, maka jangan sungkan berbicara dengan HRD.Â
3. Buatlah batasan pada dirimu
Kenalilah batas kemampuan dirimu dalam menyelesaikan pekerjaan. Ketika kita bisa mengenalinya, maka waktu akan terpakai dengan lebih efisien dan kamu tidak akan kewalahan ketika diberikan berbagai macam tugas. Buatlah batas untuk memaksimalkan kerja dan istirahat.
4. Lakukan aktivitas penghilang stres
Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan stres di tempat kerja. Tidak ada yang melarang selama tugasmu bisa diselesaikan tepat waktu. Lakukanlah aktivitas penghibur dari bermain game di smartphone, menonton film, hingga meditasi.
Itulah beberapa cara dari kita untuk mengendalikan stres. Semoga tips kita bisa membuat kamu menjadi lebih tangguh di dunia kerja dan terhindar dari burnout kerja! Baca juga artikel-artikel lainnya seputar Start-up, bisnis, inovasi, dan teknologi di website Ideanation www.ideanation.id.Â