Apa sih nilai produk itu ?
Nilai menjadi sangat penting karena dapat membandingkan satu hal dengan hal lainnya yang sama. Ini juga berlaku untuk sebuah produk yang dijual. Nilai yang dilihat disini bukan hanya sebatas harga, berat, ukuran, dan perhitungan logika lainnya. Namun nilai produk juga dapat berupa sebuah pembanding dengan produk yang ditawarkan orang lain dengan jenis yang sama. Nilai yang terkandung dalam suatu produk akan sangat berpengaruh terhadap nilai jual di pasaran nantinya.
Nilai produk selain akan menjadi pembanding dan pembeda dari produk sejenis lainnya juga berguna untuk meningkatkan reputasinya. Bagaimana value produk di mata konsumen sangat berpengaruh pada nilai jualnya. Semakin bagus value-nya tidak menutup kemungkinan akan semakin tinggi pula nilai jualnya.
Pentingnya Added Value (Nilai) Produk
Kegiatan menciptakan nilai tambah sebuah produk akan memberikan dampak positif, di antaranya:
- Pebisnis dapat mematok harga jual tinggi :
Ketika produk memiliki nilai tambah yang tinggi, tentunya akan berbanding lurus dengan harga yang tinggi. - Produk akan lebih menonjol di antara pesaing :
Bertambahnya nilai suatu produk terhadap konsumen tentunya akan memberikan kesan yang berbeda. - Efisiensi biaya untuk jangka panjang :
Produk yang bernilai tambah tinggi bisa lebih besar menguasai pangsa pasar yang dituju, karena daya saing yang sudah matang.
Bagaimana cara meningkatkan nilai produk ?
- Meningkatkan kualitas produk
Peningkatan kualitas ini harus dilakukan pada banyak unsur dalam produk tersebut, seperti rasa, ukuran, komposisi atau bahan, penampilan, pengepakan atau pengemasan dan lain sebagainya. Perubahan produk menjadi lebih bagus tentu saja akan semakin membuat pelanggan penasaran dan tertarik.
- Tingkatkan pelayanan kepada konsumen
Pastikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan agar mereka merasa puas dan senang. Misalnya adalah pekerja yang responsif dan berdedikasi, customer care yang bisa dihubungi 24 jam dan sejenisnya. Dengan cara tersebut, pelayanan kepada konsumen bisa terjaga dan hasilnya, konsumen juga bisa melihat value pelayanan dari usaha yang kamu miliki.
- Meningkatkan kualitas pengemasan (Packaging)
Penampilan kemasan juga dapat menjadi salah satu faktor penting. Pasalnya, apabila terjadi cacat fisik pada sebuah produk, konsumen akan berpikir negatif. Kemasan yang bagus bagi kamu bukanlah penampilan, melainkan hasil packing yang baik dan benar.
- Memanfaatkan testimoni pelanggan
Kamu bisa memakai testimoni positif dari para pelanggan untuk meningkatkan value usaha. Tunjukkan berbagai testimoni positif dari pelanggan supaya calon pembeli baru bisa melihat value apa yang nantinya akan mereka dapatkan dari usaha kamu.
- Memberikan program khusus untuk pelanggan
Buatlah pelanggan kamu merasa istimewa dan spesial agar mereka memberikan nilai yang selalu baik kepada produk ataupun usaha kamu.
- Kombinasikan personal selling dan advertising
Menggunakan personal selling untuk pasar yang masih kecil dengan harga mahal, sedangkan gunakan advertising untuk pasar yang lebih luas.
- Use and Love your Selling: Ekspresikanlah bagaimana produk yang kamu jual itu benar-benar tulus dan bermaksud baik bagi sesama, terutama konsumen.
- Use feature advantage and benefit (FAB) technique: Jelaskanlah seolah-olah produk kamu dibutuhkan konsumen.
- Gather, Respond, Deliver, Close: Mengumpulkan informasi dari pelanggan mengenai hasil dari produk kamu.
- Handle Uncertainty, Objection, Hesitation: Lakukan survey untuk menemukan alasan kenapa produk tidak laku.
- Empathy: Ikut merasakan apa yang dialami konsumen ketika menggunakan produk.
- Tingkatkan hubungan dengan pelanggan
Hubungan emosional yang baik antara produsen dengan konsumen bisa menjadi nilai tambah. Pelanggan yang telah lama menggunakan produk kamu biasanya menjadi loyal dan sulit untuk berganti ke produk sejenis lainnya. Itu semua bisa terjadi karena pelanggan merasa dihargai dan dirangkul sehingga mereka merasa bahagia dan puas dengan produk kamu.
- Maksimalkan penggunaan marketing tools
Marketing tools penting untuk mengidentifikasi respons konsumen terhadap produk kamu. Sehingga, ketika muncul review negatif mengenai produk kamu, harus sesegera mungkin bisa menetralisirnya dengan cara mengedukasi pelanggan tersebut.