Tipe-Tipe Pelanggan di Startup
Marketing merupakan salah satu proses yang tidak bisa ditinggalkan dalam bisnis, utamanya bagi Anda yang ingin memaksimalkan pendapatan dalam berbisnis Start-up. Faktanya banyak pebisnis Start-up yang masih bingung dalam melaksanakan rangkaian kegiatan marketing. Mereka lebih fokus ke pengembangan produk. Tanpa memikirkan bagaimana mengkomunikasikan dan menyampaikan keunggulan dan nilai spesifik dari produknya kepada calon konsumen/pembeli atau target pasarnya. Apalagi mengetahui kemauan atau keinginan konsumen. Â
Salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya sebuah Start-up adalah ketika telah menemukan target pasar atau konsumen yang tepat. Menentukan target pasar yang tepat akan sangat membantu Start-up berkembang lebih baik.
Ideanation mencoba merangkum beberapa contoh target pasar yang sesuai dengan produk dan layanan dari sebuah Start-up. Berikut beberapa contoh target pasar atau pelanggan yang sesuai dengan produk layanan Start-up.
Pelanggan yang bersedia
Jenis pelanggan ini ternyata cukup efektif untuk mendapatkan feedback secara cepat serta kesediaan mereka untuk mengikuti dan mencoba layanan dan produk yang ada. Untuk Start-up yang masih dalam tahap awal, jenis pelanggan seperti ini bisa membantu Start-up menentukan strategi selanjutnya sekaligus melakukan koreksi terhadap kekurangan atau kesalahan yang ada dalam produk.
Sebagai contoh ketika Periscope baru saja meluncur, pengguna yang bersedia untuk mencoba dan mengikuti semua live stream yang ada, cukup membantu untuk melihat sejauh mana keberhasilan produk tersebut. Semakin besar keinginan pelanggan yang bersedia untuk mencoba, semakin besar kesempatan produk untuk berkembang dengan baik.
Pelanggan yang menguntungkanÂ
Untuk bisnis yang matang, pendorong utama adalah mendapatkan profit. Anda akan lebih memilih pelanggan yang membutuhkan sumber daya paling sedikit untuk menjangkau dan mempertahankan mereka dari waktu ke waktu. Pelanggan yang membayar lebih dan menuntut lebih sedikit, setidaknya akan mendorong margin keuntungan perusahaan.
Pada tahap ini, banyak perusahaan yang mulai melupakan cara tepat untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan setia dan pelanggan baru, sehingga memberikan peluang kepada kompetitor untuk menjangkau lebih banyak pelanggan yang dinilai kurang memiliki potensi.
Pelanggan setia
Jenis pelanggan ini akan membuat Anda mendapatkan keuntungan besar. Dari pelanggan setia yang bersedia menghabiskan uang dan waktu untuk produk Anda. Jika pelanggan setia telah cukup banyak jumlahnya, upayakan untuk selalu menghadirkan inovasi, fitur dan pilihan terbaru untuk mereka, dan pastikan untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan setia.
Banyak perusahaan membuat kesalahan dengan menampung satu jenis pelanggan dengan mengorbankan pelanggan baru. Tantangannya adalah untuk mendorong nilai dari pelanggan setia Anda tanpa mengasingkan mereka yang belum memberikan kontribusi atau cukup berharga bagi perusahaan.
Pelanggan yang pemaaf
Jenis pelanggan yang satu ini cukup efektif untuk melihat kesalahan namun tetap bersedia untuk menggunakan. Terutama untuk Start-up yang baru saja meluncurkan produk terbaru atau Start-up yang baru saja melakukan rebranding, penambahan fitur dan inovasi. Pastinya akan ada kesalahan, kekurangan dan hal-hal yang terlewat dalam produk tersebut.
Pelanggan ini cukup pemaaf dan mengoreksi kesalahan yang ada namun tetap bersedia untuk menggunakan produk atau layanan Start-up, untuk seterusnya pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan yang setia, selama Anda menerima semua masukan dan kritikan yang ada.
Baca juga artikel-artikel lainnya seputar Start-up, bisnis, inovasi, dan teknologi di website Ideanation www.ideanation.id.Â