Kerja di Startup, Apa Saja Yang Harus Diperhatikan?
#GenerasiPenemu, beberapa tahun belakangan, banyak sekali muda-mudi yang berbondong-bondong ingin kerja di startup karena adanya gosip pendapatan yang tidak sedikit dan lingkungan kerja yang casual dengan rekan kerja yang juga seringnya satu generasi. Namun, tahukah kamu kalau benefit dari kerja di startup nggak melulu soal uang dan lingkungan kerja yang santai? Masih banyak benefit lain yang bisa kamu incar jika ingin bekerja di startup.
Berbeda dengan perusahaan pada umumnya di mana faktor yang dipertimbangkan ketika akan memulai karir adalah gaji dan benefit, di startup kamu masih bisa menanyakan hak kamu untuk mendapat saham perusahaan. Keren, kan?
Eits, tapi tunggu dulu. Sebelum kamu berpikir bahwa semua perusahaan startup bisa memberikan kamu saham perusahaan, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk mulai bekerja di startup.
Gaji
Ada baiknya kamu memperhatikan tahap perusahaan tempat kamu ingin bekerja. Jika kamu menginginkan gaji yang tinggi, mungkin startup tahap awal yang baru berdiri bukanlah tempat yang tepat untuk kamu. Namun, jika kamu tidak masalah dengan gaji yang tidak terlalu tinggi dan sesuai standar karena kamu lebih memilih untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, maka startup yang baru berdiri adalah pilihan tepat untuk kamu.
Masing-masing orang akan punya pendapatnya sendiri tentang gaji. Apapun pilihan yang kamu ambil, pastikan kamu sudah memikirkannya matang-matang, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kamu. Biar bagaimanapun, kamu tetap perlu menyediakan makanan bagi diri sendiri, kan?
Layaknya bekerja di perusahaan manapun, kamu tetap perlu tahu nilai dan potensi diri kamu. Negosiasi gaji di masa perekrutan adalah hal yang wajar. Jika kamu tahu bahwa kamu memiliki kemampuan yang lebih baik dari rata-rata orang, tidak ada salahnya melakukan negosiasi agar penghasilan bulanan kamu bisa sedikit lebih banyak. Negosiasi di awal sangat penting di lakukan agar kamu dapat bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
Benefit
Lingkungan kerja yang casual, santai, bebas pakai baju apa saja, tempat gym, snack yang tidak ada habis-habisnya, dan masih banyak lagi, adalah hal-hal yang masuk ke dalam bagian benefit. Pertanyaannya, apakah semua startup memang menyediakan fasilitas dan benefit seperti ini? Jawabannya, tidak.
Perusahaan seperti Google bisa memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan santai, atau mungkin perusahaan seperti AirBnb bisa memberikan tunjangan liburan untuk semua karyawannya sebesar $2,000, namun untuk perusahaan kecil yang baru saja memulai perjuangannya, kemungkinan untuk mendapat benefit yang mewah sangatlah kecil. Saat ini, beberapa startup yang baru memulai bisnisnya lebih sering menawarkan benefit bekerja jarak jauh, alias remote working. Jam kerja fleksibel, tempat kerja pun bebas di mana saja, asalkan kerjaan tetap selesai tepat waktu.
Saham
Kata saham mungkin masih terdengar asing di telinga #GenerasiPenemu, akan tetapi saham ini termasuk dalam bagian penting dari berdirinya startup. Singkatnya, saham adalah bukti kepemilikan nilai dari sebuah perusahaan, atau bukti penyertaan modal. Dalam industri startup, jika kamu bekerja pada startup yang baru mulai merintis, maka kemungkinan besar kamu akan dianggap sebagai founder team daripada sekedar karyawan biasa. Karena itulah, kamu berhak mendapatkan bagian saham itu.Â
Pada perusahan besar seperti Google misalnya, kepemilikan saham diberikan secara berkala sesuai dengan lama waktu menjabat di posisi tertentu. Namun, pada perusahaan yang baru berdiri, seringkali perusahaan belum sanggup memberikan gaji yang sesuai standar kemampuan tersebut di luaran. Jika begini, maka opsi yang ada adalah gaji yang dikonversi menjadi kepemilikan saham ‘cicilan’. Misalnya, dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu seharusnya digaji 10 juta rupiah. Akan tetapi karena perusahaan belum beroperasi, maka perusahaan hanya memberikan kamu gaji sebesar 5 juta rupiah, dan menyimpan sisa gaji sebagai bentuk ‘investasi’ kamu dalam kepemilikan saham di masa depan. Jika kamu berhasil mengumpulkan saham tersebut selama beberapa waktu dan menyimpannya selama beberapa tahun, besar kemungkinannya bahwa nilai dari saham tersebut akan berlipat kali ganda.Â
Skema kepemilikan saham seperti ini biasa diberikan oleh para pendiri startup yang bisa memproyeksikan perkembangan dan peningkatan valuasi perusahaan dalam beberapa waktu ke depan. Jika kamu mendapat kesempatan untuk melakukan cicilan ‘investasi’ dari sebagian penghasilan kamu, tidak ada salahnya mencoba dan merasakan manfaat dari memiliki sejumlah saham perusahaan yang dapat berkembang pesat dalam waktu singkat.
Gimana #GenerasiPenemu? Kerja di startup ternyata lebih menarik dari yang dibicarakan banyak orang, kan? Di manapun kamu ingin bekerja, kata kuncinya adalah lakukan riset terlebih dahulu terhadap perusahaan tersebut, baik dari segi budaya hingga benefit dan lingkungan para pekerjanya, karena kehidupan karyawan perusahaan nggak melulu soal gaji dan uang.
Artikel lain melalui inovasi, teknologi, bisnis, dan startup dapat kamu baca di www.ideanation.id. Ikuti terus perjalanan para finalis Kompetisi Tahunan Ideanation 2021 di Instagram Ideanation @in.ideanation.Â