Mengenal Biotech Startup, 1 jenis Startup yang memiliki potensi besar di Indonesia

Mengenal Biotech Startup, 1 jenis Startup yang memiliki potensi besar di Indonesia

Apa itu “Biotech”?

Kata “Biotech” merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu biology dan technology. Oleh karena itu, Biotech dapat didefinisikan sebagai pembelajaran teknologi untuk memberikan manfaat terhadap organisme hidup. Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa Biotech startup merupakan perusahaan startup yang membuat produk teknologi yang memiliki manfaat terhadap mahluk hidup.

Dari definisi tersebut, pasti yang pertama terlintas di pikiran kita adalah perusahaan pada bidang medis yang membuat obat-obatan atau mesin medis. Hal tersebut tidak salah, mayoritas perusahaan biotech besar berfokus dalam bidang medis namun juga terdapat yang berfokus dalam bidang pangan dan kuliner seperti perusahaan Beyond Meats yang membuat daging yang sepenuhnya terbuat dari bahan vegan.

Potensi di Indonesia

Saat ini, perusahaan biotech masih banyak dipegang oleh perusahaan-perusahaan besar dan masih belum banyak menjamur di Indonesia. Perusahaan startup di Indonesia masih lebih banyak yang berfokus terhadap bidang pelayanan jasa ketimbang pengembangan teknologi biotech. Hal tersebut dikarenakan beragam faktor seperti peraturan negara yang ketat dan kompleks serta pendanaan yang tinggi, namun faktor terbesarnya adalah masih kurangnya tenaga kerja khusunya untuk research and development industri ini. Jenis startup ini tidak bisa hanya menghandalkan SDM pada bidang Teknik Informatika namun juga terhadap bidang multiteknologi, kedokteran, kimia, biologi, nanoteknologi, dll.

Hal tersebut sangat disayangkan karena startup bidang biotech memiliki prospek yang cukup besar di Indonesia apalagi lebih didorong dengan adanya pandemic covid 19. Pemerintah Indonesia pun juga mendorong untuk pertumbuhan startup biotech di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong para investor Indonesia untuk mendukung perkembangan bioteknologi di Indonesia agar dapat menghasilkan produk farmasi yang dapat bersaing di pasar global. 

Berbagai contoh biotech startup di Indonesia
  • Ligno Lava

Perusahaan ini menghasilkan produk alternatif pengganti vanilla sintesis yang terdapat pada mayoritas produk kecantikan dan kuliner. Karena vanillin merupakan bahan yang mahal, perusahaan ini membuat produk alternatif yang menggunakan limbah pertanian, seperti serabut kelapa, jerami dan kulit kakao.

  • Nusantics

Startup ini merupakan salah satu startup yang naik daun saat pandemic covid 19. Perusahaan ini mendesain test kit Covid-19 untuk Biofarma dengan mengaplikasikan teknologi genomic. Pada juni 2020, Nusantics berhasil mendistribusikan 100.000 test kit ke seluruh wilayah Indonesia.

  • Magalarva

Perusahaan ini membuat produk alternatif yang menggantikan makanan untuk binatang perternakan. Magalarva membuat makanan peternakan yang terbuat dari lalat karena ditemukan bahwa pengolahan lalat dapat menghasilkan protein yang lebih murah dan berkelanjutan untuk pakan ternak.

Kesimpulan

Dengan melihat potensi yang ada, sangat disayangkan bahwa faktanya masih belum banyak startup Biotech di Indonesia. Mungkin karena prosesnya yang berat, belum banyak pemain baru yang berani untuk terjun ke bidang tersebut walau banyak yang memiliki ide untuk produk yang menarik dan inovatif. Indonesia tidak bisa terus mengandalkan pemain lama dan harus mendorong pertumbuhan startup Biotech dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Selain untuk mendorong perekonomian Indonesia dalam pasar farmasi, startup Biotech juga bisa menjadi solusi untuk mempercepat selesainya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga artikel-artikel lainnya seputar Start-up, bisnis, inovasi, dan teknologi di website Ideanation www.ideanation.id

Share This :
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x